Songs to Listen

by - September 10, 2020

Pic from Pinterest

Well, I actually have no specific thing to discuss and said, walau biasanya juga nggak, hahaha. Sebenarnya saya iri sama orang-orang yang blognya diisi sama informasi yang berguna buat para readers-nya, kayak suka ngulas buku atau review kuliner, nggak kayak gue yang curhat melulu, hehe. Maka dari itu, biar blog ini kelihatan informative, saya akan coba membagikan lagu-lagu yang biasa saya dengar sewaktu lagi di jalan, lagi galau atau lagi nge-babu di rumah. Terdengar informative dan bermanfaat sekali bukan? Haha.

Baiklah, di era Spotify and Joox ini, saya rasa semua orang selalu memutar applikasi ini untuk menemani hari-harinya biar nggak galau seharian di rumah, atau sekedar menikmati perjalanan saat berada di luar rumah. Begitupun dengan saya, saya juga punya beberapa lagu andalan yang selalu saya putar berdasarkan mood saya saat itu. Walaupun sebenarnya kamu nggak penasaran gais, tenang aja saya bakalan tetap ngasih tahu kok, haha. So, here it goes.

Heathens—Twenty One Pilots 

Dunno why, saya hobi banget mutar lagu ini pada saat di bandara, beberapa teman saya bilang kalau lagu ini tuh seram dan nggak cocok buat didengerin di situasi enjoy-enjoy, seperti yang saya lakukan di ruang tunggu bandara. Namun bagi saya tidak, bodo lah mau dicap aneh yang penting saya suka. Malah menurut saya lagu ini maknanya dalam, penuh satire gitu nggak sih, haha sok-soan. Pokoknya kalau udah duduk di ruang tunggu saya bakal ngeluarin headset dan mutar lagu ini sambil memperhatikan semua orang yang ada di sekitar saya, sambil angguk-angguk dan mulai mikir kok bisa-bisanya Twenty One Pilots punya ide buat bikin lagu ini. Saya rasa lagunya cocok banget di dengerin saat lagi di dalam bus, di dalam kereta atau ditengah-tengah keramaian. Lagu ini buat kamu jadi mikir “Hmm... iya juga ya”, karena setiap orang asing di sekitar kita pasti punya masalah sendiri yang kita nggak tahu. 

Trus saya juga mikir, rasanya ajaib aja kita bisa ngumpul antara sesama spesies kita yang lain dengan pikiran masing-masing yang nggak pernah kita tahu. Contohnya ketika saya duduk di ruang tunggu, saya suka nebak sendiri dia tahu nggak ya kalau sekarang dia lagi saya omongin dia dalam hati, atau bisa jadi kita saling ngomongin di dalam hati, haha. Manusia emang unik.

Just because we check the guns at the doors, doesn’t mean our brains will change from hand grenades. You will never know the psychopath sitting next to you. You’ll never know the murderer sitting next to you. You’ll think “How’d I get here, sitting next to you?” but after all I've said please don’t forget…

Beautiful People—Ed Sheeran

Sebenarnya saya nggak pernah mengkotak-kotakan musisi dan mengklaim bahwa saya fans berat si ini dan si itu, karena selama ini saya selalu menikmati music mereka, namun jika ada salah satu lagu yang rasanya “ngena” banget di hati, maka lagunya doang yang saya claim sebagai lagu favorite bukan musisinya. Eh, tapi pernah nggak sih kamu suka banget sama sebuah lagu, namun ketika lagunya udah famous, kamu jadi mendadak udah nggak suka lagi. Kayak mendadak kehilangan chemistry aja sama lagunya. Hal ini yang saya rasakan saat Photograph-nya Ed Sheeran mendadak booming. Nah, kalau lagu Beautiful People ini sering banget saya putar lewat headset ketika pulang dari Pekanbaru ke Padang, nggak tahu juga kenapa, kalau udah suka gitu ya, kita sulit mencari alasannya kenapa.

Di sini saya sukaaaa banget ketika Ed ngomong “LA”, hahaha. Terus liriknya juga saya banget, yang suka ngerasa aneh saat di kondangan dan acara resmi. Believe or not, saya nggak punya baju ke pesta. Saya nggak punya gamis batik formal ala-ala undangan pesta, gaun atau borkat-borkat, gue nggak punya satupun. Saya cuman punya kemeja kotak-kotak yang semuanya hampir sama coraknya cuman beda warna doang. Makanya setiap pergi pesta teman, saya selalu merasa salah kostum, saat semua orang pakai gaun, saya cuma punya kemeja dan kaos lengan panjang. Alasan yang buat saya males banget buat pergi ke kondangan, kalau bukan teman deket banget, saya lebih milih nggak datang. Jangan ditiru. Tapi kalau nggak nyaman nggak papa kok, yang penting itu diri kita dulu. Egois sekali Anda? Haha bodo lah.

We don’t fit in well, we are just are ourselves. I could use some help, getting out of this conversation yeah. You look stunning dear, so don’t ask that question here, this is my only fear that we become beautiful people.

Saya ngerasa lagu ini juga buat encourage orang-orang, bahwa its okay buat jadi diri sendiri, jangan sampai hanya karena nggak enak atau hanya buat diterima kita mengabaikan diri kita yang nggak nyaman akan hal itu, sampai akhirnya kita memutuskan buat ikutan jadi “Beautiful People” yang ternyata setelah ngikutin itu kita jadi kehilangan diri sendiri “Surrounded, but still alone” so, gais lets leave the party, that’s not who we are, we are not beautiful.

Forgotten Heroes—3rd Silhouette

Alasan saya menyukai lagu ini, hanya sebagai pengingat bagi diri saya sendiri, karena saya pernah mendengar beberapa kisah tentang orangtua yang terlupakan dan kesepian di usia senja mereka. Saya juga sering nonton berita tentang legenda “Ubasute” yang kembali tubuh subur. Kalau dulu orang Jepang harus capek-capek pergi ke jantung hutan Aokigahara, buat ngebuang orangtuanya, kalau jaman sekarang nggak perlu lagi, cukup tinggalin aja di perempatan jalan, di lampu merah, atau di rumah sendiri. Walau demi Allah, saya tidak akan pernah berbuat seperti itu, lirik lagunya hanya mengingatkan saya bahwa mengabari orangtua itu penting dan jangan buat mereka merasa kesepian hanya karena nggak ada kita di sampingnya. 

Smiles they fade because her daughter only visits once a month, since she got a family of her own, its keep the two apart. Used to have so many visitors but now the only one is the nurse that helps her move the chair to look out at the sun…..
Our heroes have been forgotten
Our heroes so brave and bold
Our heroes have been forgotten 
Our heroes oh they got old

Any Song—Zico

Saya tahu ini lagu sejuta Tiktokers, haha. Semenjak lagu ini viral, saya jadi hobi dengerin lagu ini pas lagi nyuci piring, nggak tahu kenapa asoy aja rasanya dan nyuci piring jadi lebih semangat. Mungkin sesuai kayak liriknya kali ya, karena kalau dilihat dari English translate-nya kayak nyuruh live life gitu. Just put any song on, anything fun. Just dance however you want, as if you’re just fine. Don’t wanna think about anything. I just wanna life for a moment cause I’m sick and tired of my everyday, keep it up, one more song. Lagu ini pandemi banget nggak sih, yang capek sama keseharian kita yang itu-itu aja. Jadi daripada stress lebih baik put any song on, and mulai nyuci piring, haha.

Piano dan Violin

Kalau lagi nulis sesuatu yang serius kayak skripsi, makalah, atau sesuatu yang menurut saya menyesakkan biasanya saya bakal dengerin music instrumental kayak piano atau biola. Biasanya saya dengerin musiknya Yiruma yang “River Flows in You”, again musiknya sejuta umat, haha. Tapi saya nggak peduli karena itu membantu otak saya buat nyusun kata-kata. Kalau masih mandeg biasanya saya dengerin piano cover dari Constantino Carrara yang “Something Just Like This” atau dengerin Violin cover-nya Daniel Jang yang selalu bikin saya meleleh, saya sukaaaaa banget dia. Apalagi cover “Dusk Till Down” beuh, keren banget, haha lebay.

Well, gais sekian dulu informasi kurang bermanfaat hari ini, semoga bisa diambil hikmahnya. Kalau kamu juga punya lagu favorite yang suka kamu dengerin di moment tertentu, please let me know guys, see ya!

You May Also Like

15 comments

  1. Aku setuju banget soal lagu Any Song. Setiap dengar lagu itu, bawaannya pengin joget aja ya kak 😝 asik banget beat-nya sih #sokngerti
    Kalau aku, nggak ada lagu khusus sih tapi lagu-lagu BTS *obvious sekali ya* yang biasanya aku dengerin kalau lagi sibuk 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lhaa beneran berarti hahha.

      The Real ARMY ini mah, haha. Semoga suatu saat bisa nyaksikan konsernya lansung ya Liaa, betewe Lia paling suka sama siapa, kalau nggak salah bias ya namanya, haha. Udah lama nggak update istilah per-Kpop-an. Kalau aku suka nengok V hahhaha, semua orang keles 😂😂

      Delete
    2. AMIIINNN, terima kasih untuk doanya kak Sovia 😭🥰

      Iya, betul, bias sebutannya. Eee, kak Sovia suka sama V? Itu biasku dong 😭 dia manis yak kayak gula huahaha

      Delete
  2. Cuma tahu Twenty One Pilots dari daftar itu.

    Musik instrumental kesukaan saya sealbum penuh dari band Mono asal Jepang, For My Parents. Lalu Explosion in the Sky album The Earth Is Not a Cold Dead Place.

    Malam ini saya lagi mendengarkan Ayasa - Reason Why berulang-ulang kali biar bisa nangis dan tertidur. Hahaha. Tapi yang ada cuma rasa sesak. Tolol banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Beda selera banget kita yah, haha.

      Saya juga nggak tahu lagu-lagu yang kamu denger.

      Stay strong Yoga, its okay kalau mau nangis, its okay mau caci maki. Semoga lekas membaik

      Delete
  3. Dari daftar lagu yang disebutkan aku tahunya yang Ed Sheeran sama Zico.
    Kalau lagu yang bakal didenger sepanjang masa nggak ada deh, pasti di beberapa waktu bakal update playlist.

    Nah untuk saat ini, di masa pandemi, lagu yang aku dengerin tergantung dari dance yang aku pelajari. Minggu ini aku menikmati Ella Mai - Own It dan Kehlani - Water.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba Pipit pada masanya bakal tetap update playlist haha.

      Saya malah nggak tahu sama lagunya, semangat belajar dance-nya mba

      Delete
  4. ed sheeran tetep si jadi favorit
    tapi kadang aku malah sukaan versi covernya ya mbak
    yang akustik gitu

    buat teman nulis bisa jadi mood boster


    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha kadang yang cover lebih enak didengar ya mas, kalau masalah cover-an saya sula dengar lagu Anne Marie yang di cover daripada dia yang nyanyi,haha.

      Delete
  5. Saya payah soal musik hahaha...tahunya cuma Beautiful People...
    Sukanya instrumental dan easy listening..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selera emang beda-beda ya mba, hehe.

      Instrumental emang nenangin sih mbaa

      Delete
  6. habis baca ini kok aku jadi kangen sama Twenty One Pilots , dulu mayan sering juga denger lagunya, mungkin karena kegeser sama penyanyi penyanyi baru jadilah terlupakan
    lagu moment tertentu kayaknya ga ada, soalnya suka lupaan hahaha, tapi emang pernah waktu lagunya shaun lagi hits, sehari bisa puluhan kali di dengerin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku nggak tahu banyak tentang Twenty one Pilots mba Ainun, cuman tahu lagu yang heathens doang dan lansung sukaaa, haha.

      Wahh... suka banget sama si Shawn mba? Ini bahas Shawn Mendes nggak sih? Takut salah paham hahaha.

      Delete
  7. Twenty one pilots sih favoritkuuuuu :D. Stressed out, ride itu paling sering aku denger. Heathens juga suka sih, tapi ga begitu srg aku denger :D.

    Dulu yg ngasih tau musik2 mereka temen blogger juga si Febri, dia nulis di blognya, lgs penasaran , trus suka :)

    Lagu any song nya Zico asik sih memang walo pasaran banget hahahahaha. Tp memang enak di denger.

    Cuma dari dulu lagu2ku ttp ga bisa lepas dari tipe2 Motley Crue, deff leppard, Mr big, saigon kick, bin jovi hahahahhaa, jadul semua. Aku susah move on dr lagu2 rock zaman dulu :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha mba, saya malah nggak tahu banyak tentang Twenty One Pilots mbaa, cuman tahu heathens doang dan lansung jatuh suka hahaha.

      Lagunya sejuta anak tiktok mba, hahaha. Musiknya jadi pengen joget.

      Huahaha aku nggak tahu sama musik rock diatas, aku cuman tahu slank mbaaa, hahaha.

      Delete

Raise Your Words, Not Voice. It's Rain That Grows Flowers, Not Thunder.
-- El Rumi --