­

Period Pain: I Am a Lion

by - October 09, 2020

Designed by me
Roaaarr…! Hahahaha, jijik banget nggak sih sama pembukaannya? Hahaha. Well, hello gais, I’m back! Pasti nggak ada yang nungguin kan? Hehe, nggak papa lah, even nggak ada yang nungguin, tapi tenang aja, saya bakalan tetap menyapa kok, lama juga ya saya nggak nulis di sini, yaa sekitar lima harian lah.

Oke, kayaknya saya emang nggak jago bikin kata-kata pembukaan deh, bawaannya selalu ngelindur, haha. Kali ini saya mau bahas tentang tamu bulanan para perempuan di seluruh dunia, God emang perempuan ini tangguh bener ya bisa melalui masa period minimal sampai menopause. Ya, kalau dihitung-hitung normalnya perempuan haid itu di umur 9-15 tahun dan normalnya perempuan mengalami menopause itu di usia 45-55 tahun.

Jadi, kira-kira 30 tahun atau lebih lah para perempuan harus berhadapan dengan tamu bulanan mereka, itu kalau iya datangnya sebulan sekali, karena teman saya datangnya malah sebulan dua kali, jadi kalau bulan puasa dia lebih banyak makannya dari pada puasanya, hahaha. Jadi iri kan? Ya enggak lah, gila aja.

Nah, ada lagi nih yang lebih asoy dari pada kedatangan tamu bulanan, yaitu bonus period pain, mood swings parah, makan mulu, mager (ini mah dari dulu) hahaha. Yep, barusan saya deskripsiin diri sendiri kalau lagi menstruasi. 

Kalau lagi haid pertama dan kram perut, bagi saya orang nafas aja salah, hahaha, so kamu prefer jauh-jauh dari pada saya semprot dengan siraman rohani. Nggak tahu kenapa, berdamai sama mood itu susaaaah banget kalau lagi haid pertama. Saya juga lebih suka diam-diaman atau tiduuur karena mager.

Saat tamu bulanan datang badan sama kaki saya pegel-pegel banget, kalau di rumah biasanya kakinya saya kasih counterpain, kalau di kos saya biarin aja, hahaha. Mau tidur aja. Tahu nggak yang paling ngeselin itu pas masa-masa kuliah dulu, bayangin saat badan nggak siap tempur saya harus mikir atau presentasi di kelas, euhh, lengkap sudah.

Jadi memes tentang “Hati-hati sama cewek PMS” itu, saya rasa ada benarnya, tapi jangan dijadiin becandaan juga, harusnya yang cowok-cowok paham lah, hormone perempuan saat haid itu tidak stabil, apalagi tambah sama kram perut, rasanya tuh nggak bisa di defenisikan saking sakitnya, sakitnya di-ghosting pas lagi sayang-sayangnya mah, lewat.

Makanya saya suka salute sama perempuan yang masih bisa ngendaliin mood meski lagi PMS, kalau saya mah, masih suka semprot sana-sini. Saya jadi ingat roommate saya pas SMA dulu, soalnya kalau shubuh saya nggak ke masjid, dia lansung nanya “Sovi lagi haid pertama ya?" Dan ketika saya mengangguk, dia nggak mau dekat-dekat saya lagi, hahaha. Sampai di sesi curhat ala-ala kami, rata-rata sahabat saya yang dulu tinggal di asrama bilang “Lu kalau hari-hari biasa nyenengin, kalau lagi haid ngeselin” hahaha.

Masa-masa haid adalah masa di mana dompet semakin menipis, karena bawaannya ngunyah mulu, ngemil apa kek gitu, yang penting mulutnya disumpel pakai makanan. Tapi anehnya saya malah malas makan nasi, maunya makan sesuatu yang bisa dikunyah sambil rebahan. Gila aja makan rendang pas lagi rebahan, yang ada sprei saya bau bumbu rendang. Berusaha nggak makan pas lagi PMS sama dengan berusaha nggak rebahan saat pulang atau lagi nggak ada kelas pas kuliah, beraaaat banget, hahaha.

Pas posting tulisan ini, kebetulan saya lagi PMS, tapi tenang aja, nggak bakalan kena semprot kok, hahaha. Setelah puas tiduran dari maghrib sampai jam tujuh pagi dari kemaren, mood saya lumayan bagus hari ini, walau nggak bagus-bagus amat, karena perut saya masih cenat-cenut karena kram, ya intinya mood-nya cukup bagus lah buat upload tulisan ini, hehehe.

Udah deh segini aja cerita nggak penting hari ini, nggak usah panjang-panjang lah tulisannya, dari pada nanti saya kasih siraman rohani, haha, enggak ding. Nggak lucu. Well, selamat beraktivitas gais, see ya!

You May Also Like

0 comments