Like A Weather People Change
Hi blogsphere! Seharusnya kemarin malam saya upload tulisan baru kan ya, cuma ya gitu saya suka entar-entaran akhirnya ngantuk dan nggak jadi. Sebenarnya mau saya tebus tadi siang, tapi ya sudah lah wkwk.
By the way, kali ini saya akan ngobrolin soal kesenangan yang ternyata bisa berubah. Despite the tittle, tulisan ini enggak dalam-dalam amat ya. Jadi, ketika benci suatu hal, bukan berarti selamanya kita akan membenci hal itu. Thats what happened to me, jadi dulu itu saya benci masak. I know hate is such a strong word, mungkin lebih ke nggak suka, tapi nggak sukanya banyak jadinya hampir masuk ke lingkaran benci. Segitunya memang. Kalau masak itu dulu saya suka menggerutu dalam hati, kayak "what the point of this, mending beli. Kalau orang lain bisa masakin kenapa harus masak sendiri" itu motto saya dahulunya.
Namun setahun belakangan I found cooking is quite fun. Ketika sedang memasak atau selesai memasak ada semacam perasaan menyenangkan yang saya rasakan. Tahun lalu adalah tahun-tahun saya mau bereksperimen di dapur. Meski beberapa masakan hanya berada di level bisa dimakan.
Tahun lalu dan berlanjut sampai sekarang saya suka masak random gara-gara nggak sengaja lihat video masakan di sosial media. Saya pernah tiba-tiba masak perkedel, atau bikin klepon. Bikin tumis sayur campur, kadang resepnya saya lihat blog, kadang saya karang sendiri.
Memasak bisa jadi semacam stress release untuk saya saat ini, cause i do it for fun. Senang aja rasanya nyobain masak ini dan itu. Meskipun nggak setiap hari juga saya masak random. Tapi tiap bulan pasti ada list masakan yang pengen saya coba.
Jadi ungkapan like a weather people do change itu beneran wkwk. Kita nggak tau kalau suatu waktu yang dulu nggak kita suka, bisa berbalik jadi hal menyenangkan untuk dilakuin.
Oke, segitu aja dulu. Have a nice day!
0 comments