Page 2: The Trauma and Mr. Plankton
Pict from Pinterest |
Hari ini saya mau cerita soal novel yang baru aja saya baca kemaren. Judulnya Angin dan Kisah-Kisah yang Disaksikannya oleh Jumeria Koro. At first I thought ini tuh kumpulan cerpen, ternyata sebuah novel. Novelnya bercerita tentang trauma yang dialami oleh anak-anak buangan. Anak-anak kardus, anak-anak kantong plastik, atau anak-anak pemakaman yang memang sengaja dibuang orangtua mereka.
Ada cukup banyak istilah psikologi di buku ini membahas treatment yang dilakukan para psikolog untuk mengukur tingkat depresi atau trauma seorang anak. Namun secara umum digambarkan anak-anak yang dibuang dan diadopsi oleh orangtua baru takut untuk melakukan kesalahan karena takut akan dibuang kembali. Hal ini juga dialami oleh tokoh utama perempuan ketika papinya memberi wasiat agar dia menikah dengan dokter pribadi sang papi. Baginya menikah berarti diadopsi kembali?
Cerita novel ini mengingatkan saya akan drama korea yaitu Mr. Plankton yang tayang di Netflix 2024 lalu. Drama ini juga kurang lebih mengisahkan perjalanan asmara 2 anak buangan yang punya mimpi memiliki keluarga yang bahagia. Namun pada akhirnya tokoh prianya menolak untuk punya anak karena baginya cinta itu ditularkan, dua orang yang nggak pernah merasakan cinta orangtua nggak pantas jadi orangtua, karena kelak mereka juga akan mewariskan kekacauan kepada anaknya.
Ternyata banyak kekacauan lain yang ditimbulkan setelah membuang seorang anak. Di indonesia sendiri Komnas Perempuan mencatat ada 192 kasus bayi dibuang di Indonesia dan ini tuh cuma iceberg banyak lagi kasus yang diyakini tidak dilaporkan.
Kadang baca-baca hal begini tuh bikin saya pribadi overwhelmed, tapi apakah nyesel baca? Nggak juga. Saya hanya berharap hal-hal buruk yang terjadi di dunia setiap harinya dapat berkurang, lol. Well, Angin dan Kisah-Kisah yang Disaksikannya adalah novel yang cukup baik dibaca di awal tahun, since novelnya nggak berat-berat amat juga. Saya berharap tahun ini ngga banyak tahu hal-hal buruk yang bikin malesin antar sesama makhluk primata yang bernama manusia.
Semoga kita semua terhindar dari hal-hal yang membuat trauma di tahun ini. Have a nice day 😊
0 comments