• Home
  • About
Powered by Blogger.

A Dreamer

Pict from Pinterest

Saat nulis ini saya lagi dengerin lagunya Ariana Grande yang We Can't be Friends the beat is just so fine. Kemaren saya mau menulis cuma udah capek duluan. Saya bantuin kakak masak dan ngelakuin banyak hal yang bikin capek ternyata. Kemaren juga makan buah rambutan banyak banget. Sebelumnya pengen banget beli rambutan di pasar, padahal rambutan di kebun nenek buahnya lagi lebat banget.

Sekarang lagi banyak hal dikepala saya yang berusaha saya urai satu-satu. Pertama banget saya ngerasa buruk karena jadwal bangun pagi dan olahraga saya yang berantakan. Saya tau saya udah nyoba sebaik mungkin biar bangun lebih pagi, tapi belum berhasil. Saya jadi kesal aja sama diri.

Yang kedua, saya kadang masih ke trigger sama pertanyaan dan tindakan seseorang yang seharusnya enggak perlu saya tanggapi sedemikian rupa. I tried tapi kadang masih mempengaruhi saya. I heard lots of advice that we can't control the way people talk shit about us cause what we can control is just the way we react into it. Enggak semudah ngomong ternyata.

Terakhir, setelah baca buku soal living life to the fullest saya jadi galau, wkwkwk. Saya ngerasa menjalani hidup dengan baik dan cuma sekedar hidup itu jauh banget bedanya.

Banyak banget yang mau dikalahin dari sifat buruk yang saya punya. Harapan saya semoga sampai penghujung tahun ini saya berhasil hidup sepenuhnya. Memaknai hari-hari saya dan nggak membiarkannya hanya berlalu. Saya juga berharap ketakutan saya akan respon orang-orang terhadap saya setelah memposting sesuatu di internet juga berkurang.

Saya mau kayak rang-orang yang santai to express their enjoyment on internet. Kesenangan yang tidak merugikan orang tentunya.

So, mari kita lihat apa yang saya dapat di penghujung tahun nanti. Saya berharap jumpa dengan diri saya yang lebih baik. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pict from Pinterest




Lately I love to read people's article or journal on Medium then I reliaze that I adore the way they write a sentence it's so much seen like a poem. Bahasa mereka kayak sastra aja tapi bukan sastra yang berdarah-darah? Saya baru tau kalau bahasa sehari-sehari juga bisa dibuat jadi bahasa yang puitis dan membuat senyum-senyum.

Years ago I try make the nice one like others do tapi kayaknya romance it's not my thing, setelah baca ulang perut saya mual 😂. Mungkin saya cuma bisa menikmati puisi yang ditulis untuk kekasih orang lain, lol.

Semua orang suka kata-kata yang indah, tapi nggak semua orang berbakat jadi penyair. Penyair yang baik menurut saya adalah yang membuat puisi yang tidak terlihat bekerja keras. Its hard to explain that sometimes when we read a poem or poetry we know that the poet try really hard till we can't feel the soul of that poem (sok iye banget gue emang 😂). Tapi beneran ada yang puisi berasa banget kalau dipaksakan.

Saya belum banyak baca puisi atau sajak juga sih, jadi ini berdasarkan pengalaman baca saya yang dangkal. Mungkin kedepan akan berubah lagi, people change kan. 

Saya berharap suatu saat juga punya keberanian nulis puisi yang indah kayak orang-orang. Puisi sedih, puisi yang nggak berdarah-darah.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pict from Pinterest

Seharusnya ini di post kemaren, tapi apa boleh buat, here we go guys. You meet me the one who try really hard for being consistent, lol. 

Hari saya di mulai dengan bangun sedikit telat dan doing exercise, finally (the proudest me 😂). Habis olahraga saya lanjut baca buku, nyuci baju dan tidur siang sebentar.

Ternyata kalau kita cuma dalam rumah doang, waktu terasa cepat banget berlalu. Itu yang saya rasakan kemaren. Kayaknya kemaren saya nggak ngapa-ngapain banget deh.

Di rumah sekarang sepi karena nggak ibuk lagi, rasanya keputusan paling tepat saya adalah nyuruh kakak tinggal bareng saya akhir tahun lalu. I just feel like I dont know how to start a day kalau setiap bangun saya merasa sepi, karena nggak ada lagi orang di rumah.

Sekarang tuh lagi musim buah durian, kalau lagi libur jaga warung kakak sering ngajak nungguin buah durian di kebun nenek, tapi saya nggak pernah mau.  Mungkin karena saya enggak terlalu suka durian juga, lagian saya pikir di belakang rumah juga ada pohon durian yang lagi berbuah kenapa harus jauh-jauh.

Yaa begitulah hari yang saya jalani kemaren nothing special 😂.

Cuma ada yang mengganjal di pikiran, since saya kemaren ngelarin baca kumpulan cerpen dari Cyntha Hariadi ada sebuah cerita pendek yang judulnya Tante Tati dan Putrinya, Temanku. Di cerita ini digambarkan bahwa Paramitha putri tante Tati selalu salah dalam memilih pria, ya memang enggak ada pasangan yang sempurna, namun dalam case Paramitha mending dia pelihara anjing deh daripada menjalin hubungan dengan lelaki sampah yang dijumpainya di kampus.

Saya jadi berpikir kenapa seseorang bisa salah memilih pasangan setiap saat, pilihannya selalu yang terburuk. Sedangkan di keluarganya orangtua Paramitha harmonis, enggak ada trauma. Karena cara berpikir saya yang dangkal saya punya sudut pandang bahwa orang yang punya keluarga harmonis seharusnya tidak salah pilih dalam memilih pasangan. Pilihannya haruslah tepat karena dia lebih rasional mungkin?

Kenapa ya setelah membaca sesuatu entah itu buku, novel, artikel kita kadang suka mikir kenapa bisa gini dan kenapa bisa gitu. Atau hanya saya? Ya, nggak mungkin 😂

At the end, selamat menjalani hari folks, have a nice day! 


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pict from Pinterest

Hari ini saya mau cerita soal novel yang baru aja saya baca kemaren. Judulnya Angin dan Kisah-Kisah yang Disaksikannya oleh Jumeria Koro. At first I thought ini tuh kumpulan cerpen, ternyata sebuah novel. Novelnya bercerita tentang trauma yang dialami oleh anak-anak buangan. Anak-anak kardus, anak-anak kantong plastik, atau anak-anak pemakaman yang memang sengaja dibuang orangtua mereka.

Ada cukup banyak istilah psikologi di buku ini membahas treatment yang dilakukan para psikolog untuk mengukur tingkat depresi atau trauma seorang anak. Namun secara umum digambarkan anak-anak yang dibuang dan diadopsi oleh orangtua baru takut untuk melakukan kesalahan karena takut akan dibuang kembali. Hal ini juga dialami oleh tokoh utama perempuan ketika papinya memberi wasiat agar dia menikah dengan dokter pribadi sang papi. Baginya menikah berarti diadopsi kembali?

Cerita novel ini mengingatkan saya akan drama korea yaitu Mr. Plankton yang tayang di Netflix 2024 lalu. Drama ini juga kurang lebih mengisahkan perjalanan asmara 2 anak buangan yang punya mimpi memiliki keluarga yang bahagia. Namun pada akhirnya tokoh prianya menolak untuk punya anak karena baginya cinta itu ditularkan, dua orang yang nggak pernah merasakan cinta orangtua nggak pantas jadi orangtua, karena kelak mereka juga akan mewariskan kekacauan kepada anaknya.

Ternyata banyak kekacauan lain yang ditimbulkan setelah membuang seorang anak. Di indonesia sendiri Komnas Perempuan mencatat ada 192 kasus bayi dibuang di Indonesia dan ini tuh cuma iceberg banyak lagi kasus yang diyakini tidak dilaporkan.

Kadang baca-baca hal begini tuh bikin saya pribadi overwhelmed, tapi apakah nyesel baca? Nggak juga. Saya hanya berharap hal-hal buruk yang terjadi di dunia setiap harinya dapat berkurang, lol. Well, Angin dan Kisah-Kisah yang Disaksikannya adalah novel yang cukup baik dibaca di awal tahun, since novelnya nggak berat-berat amat juga. Saya berharap tahun ini ngga banyak tahu hal-hal buruk yang bikin malesin antar sesama makhluk primata yang bernama manusia.

Semoga kita semua terhindar dari hal-hal yang membuat trauma di tahun ini. Have a nice day 😊




Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pict from Pinterest

Hi! Im back 😊. First post in 2025 and im curious that I just this excited in the beginning as usual. Tahun ini coba bikin template baru kayak setiap postingan berarti sebuah lembaran, so this is the day one. Alias lembar pertama, ikhtiar biar rajin nulis, kali aja bisa, lol.

Seperti biasa setiap akhir tahun saya dan Lilik berusaha agar connected lagi as a friend setelah sepanjang tahun banyak miss-nya. Kegiatan ini adalah usaha kami untuk saling memahami lagi. Di project kali ini kita saling jawab pertanyaan. Ada 10 pertanyaan yang saya ajuin ke Lilik untuk tau kayak gimana aja dia ngejalanin hari tahun ini. Meski 10 pertanyaan tentu saja tidak mewakilinya secara keseluruhan. This is just a peek doang lah. So, here we go.


Thank you Kak Sopya sudah bertanya ini. Kirain buat ginian gampang, ternyata tidakkk. Mikirin pertanyaan susah, eh menjawabnya ternyata jauh lebih susah huhu.

Selama 2 bulan terakhir kapan hari yang paling menyenangkan buat kamu?

Nomor satu aja udah susah ya. Faktanya ini adalah pertanyaan terakhir yang kujawab. Aku mencoba membuka-buka galeri untuk mengingat kembali apa-apa yang sudah terjadi di dua bulan terakhir 2024. Alhasil inilah dia. Momen seminggu setelah gagal PNS. Modal minjam mobil Bu Tina (HoA Nestle), Kak Tika, Bang Yusril, dan Bang Pohan mengajakku pergi main. Keliling-keliling ngga jelas doang sih, tapi circle ini mengerti bahwa moodku masih dipengaruhi PNS. Jadi mereka terlalu pandai mengajakku lupa akan itu. Hari itu kami habiskan dengan mengunjungi rumah Bang Pohan, makan Mie Gacoan, jajan Cinnamon Roll di Gobah, jajan ayam crispy dan es cokelat di Cut Nyak Dien. Habis itu pulang deh. Cuma gitu doang, tapi asiikkk.

Coba sebutkan 3 kebaikan yang kamu lakuin sehingga bikin kamu bangga sama diri sendiri!

Sore itu aku mau pulang dari Pekanbaru menuju Kerinci. Tapi karena beberapa sebab akhirnya ngga jadi pulang. Aku pun kesel sama mamak dan bapak, badmood parah. Biasanya kalau kesel aku bisa diemin mereka, tapi kali itu aku luapin semua perasaanku tanpa marah-marah. Setelahnya aku bisa baik lagi kayak biasa ke mereka dan mood burukku langsung hilang gitu aja. Ini yang aku ngga sangka, ternyata aku bisa menstabilkan mood dalam waktu sebentar aja.

Kedua, aku udah mulai bisa memulai obrolan dengan orang lain. Ini susah banget seriussss. Apalagi dengan orang baru + di circle yang besar.

Ketiga, aku bisa untuk ngga ingin tahu banyak hal. Misalkan ada yang kasbon, aku ngga akan bertanya untuk apa uangnya, kalau uang kas masih ada dikasih kalau enggak ya enggak, sebatas itu aja. Contoh lainnya juga ketika ada yang izin cuti, aku ngga akan bertanya kenapa cuti, mau kemana. Menurutku cuti adalah hak karyawan, apapun alasannya selagi dia udah menjalani sesuai prosedur ya oke. Sebenarnya ini hal basic yang emang harus dilakuin kan, tapi tetap aja aku bangga sama diriku karena tidak kepo wkwk.

Dalam 1 tahun belakang sebutkan satu sifat positifmu yang kamu sukai dan kenapa?

Aku mulai bisa memaklumi banyak hal. Mulai bisa melupakan perkara kecil untuk tetap menjalani hari kayak biasa. Misalkan aku kesel sama seseorang, siapa aja entah itu keluarga atau teman, aku cuma butuh waktu diam aja sendirian sebentar habis itu mulai bisa berhaha-hihi lagi dan menganggap apa yang terjadi tadi yaudahlah gitu.

Kapan moment saat kamu ngerasa dunia ini cruel/jahat sama kamu?

Momen ngga lulus PNS. Tiap sholat aku selalu berdoa, kasih 10 November yang indah. Tapi beberapa hari sebelum tes, aku nambah doa lain. Kalau ini belum rezekiku tolong bantu aku untuk lapang menerimanya. Ternyata aku ngga dapat dua-duanya.

Ketika waktu ujian selesai, aku melihat komputerku dari sela-sela jari yang menutupi wajah, karena merasa tidak sanggup melihatnya. Dan jeng-jeng... hasilnya sungguh membagongkan. Endingnya aku cuma bisa berbagi tawa getir ke abang yang duduk tepat di sebelahku ketika ujian. Sambil menunggu antrian loker pun, aku sudah susah menahan tangis. Gini amat jalan dari Tuhan. Iya, lebay emang wkwk.

Sekitar dua minggu pasca tes PNS, kalau sendirian di kos aku suka tiba-tiba nangis sambil dengerin Teramini dari Ghea Indrawari. Pun, aku masih suka menolak ajakan-ajakan ngumpul orang kantor. Belum bisa aja haha hihi bareng mereka yang ternyata tidak mensupportku untuk lulus PNS. Lebay part 2 wkwk.

Apa yang kamu lakuin saat ngerasa dunia jahat dan membuatmu merasa lebih baik? 

Kalau sedang di Kerinci, ya pasti motoran keliling Kerinci, habis itu pulang ngobrol sama dua cupang gemesss. Kalau lagi sebel di kantor ya dengerin lagu obatnya. Belakangan aku lagi suka dengerin lagu Nadin Amizah dan Juicy Luicy.

Apa hobi kamu belakangan ini?

Cupang. Aku lagi suka cupang sekarang, baru punya dua tapi udah punya niatan untuk menambahnya. Sebelum menambahnya aku berpikiran untuk beli meja dulu, jadi nanti aquarium mininya dijejerin di atas meja. Aku juga pengen melihara ikan dalam galon gitu, efek tiktokku fyp-nya sering ikan wkwk. Ohya kenalin dong, nama cupang gemesss ini Milo dan Trix. Kalau baru masuk kos aku selalu mengawali dengan menyamperi mereka dan memastikan mereka masih hidup. Kayaknya sekarang ketakutanku kalau habis pulang dari mana aja adalah takut mengetahui Milo dan Trix udah ngga hidup.

Pernah nggak sih kamu marah sama aku karena lama response chat?

Mungkin dibilang marah kurang tepat sih, kadang agak sebel, kadang biasa aja. Kadang emang aku benar-benar ingin bercerita tanpa direspon. Justru direspon kadang yang buat jadi berpikir lagi untuk menjawabnya. Pun, aku mulai bisa memahami sih kalau ngga semua yang kita mau harus terwujud, kan? Ngga semua hal fokus di kita. Jadi kalau suatu waktu ngga dibalas, yaudah gitu.

Dari sifatmu yang kamu tau apa yang harusnya diubah?

Balas dendam. Apa ya membahasakannya. Aku suka membalas apa yang orang lain lakuin ke aku 😭 Kalau ada orang ninggalin aku, aku bakalan ninggalin dia juga. Kalau aku ditolak, aku bakalan nolak dia juga besok. Kalau dia balas chat lama, aku bakalan balas lama juga. Sorry kalau ini pernah dilakuin ke kakak 🙏🏻😭 Ini udah mulai bisa diubah, meskipun belum sepenuhnya. Tapi aku mengapresiasi pergerakannya dan berharap tahun besok benar-benar hilang dari jiwa seorang Lilik hehe.

Dari sekian banyak sifat burukku menurutmu apa yang harus diubah?

Nah, ini juga susah. Bukan karena ngga enak haha, tapi emang bingung aja. Mungkin karena kita udah lama ngga menjalani hari bersama. Komunikasi kita hanya sebatas chat atau telepon, yang yaa baiknya aja yang nampak. Kalau gitu aku pilih balas chat aja sih. Sebenarnya yang lebih ngeselin itu bukan yang bagian chat ngga dibalas. Kalau dari awal ngga dibalas oke aja. Tapi ketika ada obrolan artinya ada saling balas chat, chat itu sering banget berhenti tiba-tiba gitu. Jadi kayak, oh sampai sini aja gitu. Pahamkan? Wkwkwk.

Pelajaran berharga apa yang kamu dapat tahun ini?

Berkaitan dengan jawaban di nomor 8. Dunia ngga cuma terfokus di aku, kan? Aku selalu berusaha untuk menerima segala yang terjadi. Memaklumi banyak hal dan tidak berpikir jauh akan sesuatu. Intinya mengambil sisi positif dari apa yang terjadi. Kalau suatu waktu aku ditinggalin, bisa jadi karena di waktu itu orang yang meninggalkan tidak ingin menggangguku bekerja. Kira-kira seperti itulah.


Note:

Pertanyaan kakak banyak yang positif. Yang ternyata aku sering tidak menyadari hal-hal positif terjadi. Ini bisa jadi momen berpikir dan lebih banyak bersyukur menurutku. Jangan larut sama sedih aja kan, harusnya larut juga sama bahagia.

Thankyou Kak Sopya, sehat-sehat yaa. Love.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Blog Archive

  • ▼  2025 (5)
    • ▼  January 2025 (5)
      • Page 5: What's in My Mind?
      • Page 4: How to Write a Poem?
      • Page 3: How I Start The Day
      • Page 2: The Trauma and Mr. Plankton
      • Page 1: Another End's Year Project
  • ►  2024 (9)
    • ►  November 2024 (3)
    • ►  January 2024 (6)
  • ►  2023 (13)
    • ►  September 2023 (5)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  March 2023 (2)
    • ►  January 2023 (2)
  • ►  2022 (7)
    • ►  December 2022 (4)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  December 2021 (2)
    • ►  November 2021 (2)
    • ►  October 2021 (2)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
  • ►  2020 (32)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (7)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (9)
    • ►  August 2020 (7)
    • ►  July 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)

Created with by ThemeXpose

Edited with by A Dreamer