• Home
  • About
Powered by Blogger.

A Dreamer

Pict from Pinterst

Hi I'm back. Hari ini nggak banyak kegiatan as usual. Tadi saya memeriksa tas yang berisi dokumen-dokumen dan kemudian nggak sengaja jumpa potret lama saya dan Lilik. 2 tahun yang lalu. Rindu banget main berdua lagi, cuma ya gitu setelah dewasa segalanya nggak bisa berjalan semau kita kalau bukan anak Hari Tanoe wkwk. Lilik susah dapat cutinya, dan saya pun belum memungkinkan untuk menemui Lilik di kotanya. Belakangan kami jarang ngobrol tapi masih ngasih kabar sesekali.

Oh iya, saya mencoba melanjutkan bacaan di Ipusnas yang udah lama tertunda, since tampilan terbaru Ipusnas udah berubah jadi gampang nemu buku yang di versi lamanya antrinya nggak karu-karuan.

Sore tadi saya tiba-tiba ingat ibuk. Dan tulisan ini saya tutup dengan menuliskan puisi yang saya suka untuk ibuk.

Kau anak perempuan laut, sepupu pertama oregano.
Seorang perenang, seumpama alir air tubuhmu murni.
Apabila memasak setangkas tanah darahmu mendidih. Segala apa yang engkau kerjakan menjadi bunga. Sekaya bumi.

Dua matamu memandang air dan pasabglah gelombang; jarimu menyentuh bumi, bebijian tumbuh mengembang.

Aku beelalu menjauh, bernyayi bersama angin.
Ke arah gudang masa kecilku yang penuh hujan.
Ke arah hutan dingin di entah mana di selatan.
Ke arah di mana hidupku sesak wangi aromamu.



Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pict from Pinterest

Tengah malam cuy, begadang lagi emang. Dan tentu saja juga hujaaan. Dingin banget, tapi saya tetap nyalain kipas angin. Sebenarnya mau nulis dan upload tulisan dari jam sepuluh tadi, tapi nggak kesampaian karena banyak distraksi. Yah, jadilah nulis tengah malam gini.

Hari ini saya mau cerita soal ketikan orang di internet. Nggak penting banget emang, cuma saya penasaran kenapa seseorang bisa ngetik omongan sampah dengan mudah? Tadi saya nggak sengaja liat story IG Kalis Mardiasih disana ada screen capture komenan seorang cowok terhadap perempuan yang amit-amit banget buat dibaca. Si cowo komen kalau rahim perempuan cuma dipakai buat mens doang, mending itu perempuan dikubur aja, nggak guna. Duh, miiris banget nih orang.

Saya nggak mau nyari tahu lebih lanjut, males. Cuma saya tetap heran kenapa ada orang lain yang mau meluangkan waktu segitunya untuk membenci orang yang nggak dia kenal. Semenyedihkan apa sih hidupnya? 

Saya pernah baca beberapa artikel soal bagaimana manusia yang nggak manusia-manusia amat ini memproyeksikan ketakutannya pribadi menjadi seolah-olah ketakutan semua umat.

Satu sisi ini juga menarik karena kok bisa orang lain membenci seseorang yang nggak pernah dia jumpa atau kenal. Kalau gedeg ke pejabat masih oke lah, karena kebijakannnya mungkin yang bikin kita sebel. Aneh banget emang haters. Ternyata cara berfikir yang rusak itu mengganggu, dalam kata lain orang tolol itu nyusahin.

Oke segini aja deh, besok sambung lagi. Gudnite folks. Adios ✌️
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pict from Pinterest

Hai semua 😇. November banget nih baru posting tulisan lagi. Sebenarnya banyak banget draft dari bulan-bulan sebelumnya yang setelah saya baca ulang nggak layak upload hehe. Terbukti saya cuma semangat nulis di awal doang. Payah banget. Yep, old habbits never dies easily. Konsisten emang adalah koentji.

Well, gimana kabar semuanya? Di Padang hujan muluuuu. Pagi, siang, malam. Ada masanya dengan cuaca yang seperti ini saya malas beraktivitas cuma mau goleran di kasur, menghayati lagi Bruno yang today I don't feel like doing anything dan hari adalah salah satunya. I just wanna lay in my bed.

Kehidupan dan kebiasaan saya sebulan belakang kacau banget. Jarang olahraga, begadang, dan kebiasaan tidur lagi habis subuh. Bener-bener nggak ngerti lagi gimana. Sekarang saya lagi di fase mau mengubah itu. Pengen olahraga pagi lagi semangat menjalani hari. Bulan ini juga saya nggak baca buku amat. Padahal sebelumnya saya bisa namatin 7 sampai 13 buku dalam sebulan. Tapi November tidak mudah ditakhlukan wkwk. Saya cuma baca webtoon sama terakhir baca puisi Pablo Neruda (enggak kelar 😅).

Saya baca Pablo bukan karena selera sastra atau gimana. Hal ini cuma karena saya baca beberapa buku Aan Mansyur dan dalam bukunya beberapa kali disebut nama Pablo Neruda. Akhirnya penasaran dan coba nyari bukunya. I found that Pablo is not for me. Saya nggak bisa selesaikan.

Loncat ke topik lain. Bulan ini saya juga nemu pantai yang bagus dan nggak ada orangnya. Pantainya bagus gila, ombaknya gedeeee, suara ombaknya bikin senyum-senyum sendiri. So peaceful.

Well, kayaknya cuma segini doang cerita hari ini setelah lama menghilang. Semoga kedepannya lebih semangat update deh. See you have a nice day 💜
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

Blog Archive

  • ►  2025 (5)
    • ►  January 2025 (5)
  • ▼  2024 (9)
    • ▼  November 2024 (3)
      • Lilik dan Puisi Untuk Ibuk
      • Netizen's Bad Words: Why We Love to Hate?
      • Little Thing About November
    • ►  January 2024 (6)
  • ►  2023 (13)
    • ►  September 2023 (5)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  March 2023 (2)
    • ►  January 2023 (2)
  • ►  2022 (7)
    • ►  December 2022 (4)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  December 2021 (2)
    • ►  November 2021 (2)
    • ►  October 2021 (2)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
  • ►  2020 (32)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (7)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (9)
    • ►  August 2020 (7)
    • ►  July 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)

Created with by ThemeXpose

Edited with by A Dreamer