Mengulang September
![]() |
Dokumen Pribadi |
Di umur 26 banyak hal tidak terduga yang terjadi kepada saya, dan tentunya juga banyak pelajaran yang saya ambil dari hal-hal itu. Juga, di umur 26 saya benar-benar menyadari hal yang paling bisa membuat kita lapang dalam hidup adalah menerima. Namun, butuh waktu yang panjang untuk sampai pada titik itu dan saya merasa perjalanan saya masih lama untuk sampai ditahap itu.
Di akhir umur 26 saya kehilangan minat terhadap apa yang disajikan hidup di hadapan saya. Saya berhenti berharap, yang terjadi terjadilah. Saya tidak begitu peduli. Saya tetap melakukan hal-hal yang saya suka setiap hari, belajar bahasa baru, main dengan anabul, nemenin Kupa berak di belakang rumah, gelitikin anak bulu yang empat biji, dongengin kaktus meski belakangan harapan hidupnya sudah menipis wkwk. Saya hanya ingin melakukan hal yang membuat saya bahagia hari ini, meski pada satu waktu saya tetap overthinking, it's okay.
Di umur 26 ada hal yang ingin sekali saya punya tapi saya bener-benar tidak bisa memaksakannya, tapi saya benar-benar ingin. Saya ingin ada ayah. Tapi satu-satunya hal yang bisa saya lakukan adalah menerima. Seperti yang saya bilang hal paling membuat kita lapang dalam hidup adalah menerima. Jika seandainya saya punya ayah, saya mau mengeluh bahwa kehidupan dewasa saya begitu melelahkan untuk saat ini. Capek banget. Tapi, sekali lagi saya tidak bisa apa-apa.
Di umur 26 saya juga belajar bahwa terluka tidak selalu membuatmu membenci, tentang kata-kata saya yang melukai ibu, tentang kata-kata ibu yang melukai saya. Dan doa saya masih selalu sama semoga Tuhan berikan saya hati seluas lapangan bola, supaya saya tidak cepat 'penuh' menampung kekesalan ibu, tindakan ibu dan keras kepala ibu, perkataan ibu yang kadang di luar prediksi saya. Sehingga ketika wadahnya luas, sangat kecil kemungkinan kata-kata saya akan 'tumpah'.
Opini sotoy saya, lewat ibulah saya bisa mendapatkan hati yang lapang, keadaan ibu saat ini adalah cara Tuhan mengajarkan saya apa itu menerima. Meredam keinginan saya untuk peegi-pergi, saya pernah punya pikiran yang salah bahwa bersama ibu, saya terhalang dalam meraih sesuatu yang seharusnya juga bisa saya raih seperti teman-teman seusia saya.
Terakhir saya mau bilang: Sovia, tolong untuk selalu sehat, tolong berbahagialah, tolong jangan sampai sakit. Makanlah makanan enak. Meskipun sulit makanlah yang teratur dan tidurlah yang nyenyak. Berbahagialah 🤍
Terakhirnya lagi, saya dapat pesan panjang dari Lilik lewat whatsApp, pesannya begini:
Dear Kak Sopya,
Happiest birthday kak! Aku selalu bangga, bahagia dan bersyukur punya kakak di hidupku. Thank you so much! Selamat ulang tahun kak. Selamat menjalani hari di umur yang baru. Selamat menjadi Sopya yang lebih dewasa. Kaksop, semoga kakak berada di lingkungan yang baik yang di didalamnya ada orang-orang baik ya. Semoga kakak selalu memiliki alasan untuk tetap tersenyum di tengah-tengah hari yang buruk.
Semoga kakak bisa tidur nyenyak tiap malam. Semoga kakak masih bisa menikmati hobi-hobi kakak. Aku selalu iri sama orang-orang yang punya hobi kak. Ada hal-hal menyenangkan yang dia lakukan untuk mengisi hari-harinya. Aku mikir salah satu hal yang buat hidupku ngebosenin adalah karena aku ngga punya hobi.
Kak sop, semoga kakak tetap bisa menjalin hubungan baik dengan ibu kakak sesuai dengan yang kakak harapkan ya. Semoga Daisy Mart semakin berkembang. Semoga jalan-jalan yang ditemui di depan adalah jalan yang mulus dan lancar.
Aku masih mau lanjutin semoganya. Kita lanjutin ya hehe.
Kak sop, semoga masih ada kesempatan untuk kita bisa jumpa lagi ya. Tau ngga udah 20 bulan loh kita ngga jumpa. Aku mau nonton konser sama kakak. Nonton bioskop sama kakak. Aku mau duduk di pantai mandangin senja sambil kita bertukar cerita. Aku mau stay cation bareng kakak. Kaksop, semoga apa-apa yang diinginkan dan belum terwujud segera terwujud di umur baru ini ya 🤍
Selamat telah melewati 26 Kaksop. Selamat telah melewati banyak hal sulit dengan pikiran penuh kepala berisik. Selamat ulang tahun Kaksop, semakin menua semoga kita masih berteman ya. Aku sering susah diajak ngobrol kan, tapi kakak harus tau kalau aku masih menganggap kakak teman nomor satuku dalam segala hal. Beberapa hari yang lalu moodku buruk, terus aku motoran keliling Kerinci sampai nangis. Eh di tengah jalan aku malah mikir betapa senengnya kalau di boncengan belakang motorku ada kakak.
Kak sop, terimakasih karena masih mau menjadi temanku. Ngga tau deh berapa banyak makasih harus kuucapkan 😭 Intinya makasih, selamat mengulang tahun dan sehat terus ya 🤍
Note: Lilik, miss u 🤍
Saya senang sekali ketika membuka whatsApp pesan Lilik adalah yang pertama saya baca. Saya berharap kami akan selalu berbagi cerita sampai tahun-tahun yang tidak ditentukan. So, sekali lagi happiest birthday Sovia! Hope you life great than a greater live. I love you 🤍
0 comments