­

Lilik si Manusia Baik

by - December 29, 2022

 

Salah satu surat Lilik

Buat yang udah lama ngikutin blog ini mungkin sudah tahu siapa Lilik, karena sering saya ceritakan. Lilik, sahabat saya yang di mata orang  biasa saja. Tapi, buat saya sangat baik.

Mempunyai seseorang yang selalu bisa mengerti saya tanpa harus menjelaskan banyak hal itu sangat luar biasa, saya jadi merasa tidak sendiri. Tapi, sometimes juga terasa salah, karena sudah saling tahu, kami jadi sulit bertukar pendapat, karena ending-nya selalu "Nah, iyakaaan, aku mikirnya juga gitu". Terlalu mudah untuk sepakat wkwk.

Awal tahun 2022 lalu, Lilik di mutasi ke kantor cabang di wilayah lain, which is agak jauh dari rumahnya. Lilik takut akan banyak hal, takut nggak betah, nggak bisa dan sebagainya. Sekarang udah mau setahun Lik, you made it ❣.

Rasanya baru kemaren Lik, kita mengutuk nasib kita di tahun ini, kamu yang ngebandingin dirimu dengan salah satu kenalan kantor yang gajinya sudah sangat mumpuni saat umurnya setara denganmu, aku yang diam-diam membandingkan diriku dengan Jungkook BTS karena sudah menjingjing tas seharga rumah subsidi di usia 25 tahun 🤣.

Disaat yang sama kita juga mengamini nasehat RM (bukan Rumah Makan) bahwa jangan membandingkan diri dengan orang lain, karena itu jahat dan nggak adil. Namjoon bilang, kita ini limited edition, kita one and only jadi nggak  bisa di compare, karena memang cuman ada sebiji, mau di bandingin sama siapa? Kita memang sedikit agak tolol 😭.

Lik, sebenarnya aku kangen. Seandainya bapak kita sekaya Hari Tanoe kita udah ngelakuin plan kita buat liburan bareng tahun ini, tanpa kamu harus mikirin cuti kerja dan duit tabungan yang berkurang. Eh, tapi untung kita nggak kaya, karena kalau beneran kaya sekarang mungkin aku akan menulis surat akhir tahun ke sahabatku Livy Renata 🤣.

Saya dan Lilik emang se-random itu, saking banyaknya persamaan kadang kalau dia nggak ngabarin, saya udah tahu kabar dia gimana, berarti dia lagi misuh-misuh dan sedih, atau lagi underestimate diri sendiri di pojokan.

Tahun lalu, saat pergantian tahun saya mengirimi Lilik surat via email. Hal yang akan saya lakukan juga tahun ini. Pantengin ya Lik email-nya wkwk.

Ini adalah surat yang saya tulis untuk Lilik tahun lalu, rasanya baru kemaren dan sekarang harus nulis surat lagi. I'm excited to tell you everything that I have been through Lik. Saya abadikan surat yang tahun lalu disini, biar years ahead saya bisa baca ulang incase email saya bermasalah.

Dear Lilik ku,

Sebelumnya aku mau peluk kamu dulu (pelukan rindu sekaligus pelukan selamat). I know you through lots of hard times, even kamu nggak ngasih tahu kakakmu ini semuanya satu per satu.

Lilik, selamat, you survived another year. Surat ini aku tulis untuk pengingat buat dirimu sendiri, bahwa dalam fase-fase berat dalam hidup yang membuatmu mengutuk masa-masa dewasa ini, berhentilah sejenak, lihatlah kebelakang bahwa perjalananmu sudah sejauh ini, jadi wajar kalau kamu merasa lelah dan ingin beristirahat dari banyak hal.

Lilik, aku tidak pernah benar-benar tahu dirimu but yourself, begitu juga dengan kamu yang juga tidak akan pernah benar-benar tahu siapa aku kecuali diriku, yang bisa kita lakukan sebagai sahabat adalah menjadi support system. Aku juga nggak pernah tahu apakah aku sudah menjadi support system yang baik untukmu atau belum Lik, karena jujur sometimes aku banyak cueknya even I know kamu lagi nggak baik-baik saja. So, whit in all of this bullshit, aku ingin menjadi orang yang selalu mendukungmu Lik.

Aku ingin menjadi orang yang mau menunggu mu ketika kamu dihadapkan pada banyak hal dalam kepalamu dan tidak ada satupun orang yang mengerti, aku ingin menjadi orang yang menunggu mu di luar halaman mu. Aku ingin jadi orang yang berdiri di luar pagar, menunggumu siap bercerita lagi, main-main lagi.

Aku nggak benar-benar tahu kenapa aku menulis surat ini untukmu, tapi yang aku tahu semenjak aku nyaman menceritakan banyak hal kepadamu yang tidak semuanya aku ceritakan pada orang lain, aku ingin menjadi salah satu dari banyak orang yang kamu ingat ketika kamu bahagia ataupun sedih.

Mungkin aku tidak bisa menghalangi karater-karakter lain yang lalu lalang dihidupmu Lik, aku hanya ingin karakterku tetap hidup di salah satu chapter ceritamu, aku terlalu egois? Mungkin haha.

Lik, sometimes aku merasa tidak adil karena dari sekian banyak teman kita, kenapa kamu yang mengambil rasa sayang yang lebih? Tidak usah terlalu dipikirkan ya, karena inti dari surat ini adalah tentang dirimu yang akan merancang plan baru dan mungkin mimpi baru lagi di tahun 2022. Bertumbuhlah Lilik.

Sebenarnya kemaren aku mau ngirimin mu pohon Kaktus dengan harapan kamu mau merawat tanaman itu seperti kamu merawat semangat-semangat kecil yang ada dalam dirimu, tapi yaa gitu, pohon Kaktusnya habis, trus aku jadi bingung ngirimin mu apalagi sebagai apresiasi perjuanganmu di tahun 2021.

Senang mengenalmu Lik, juga menjadi sesuatu yang aku syukuri dalam perjalananku sampai akhirnya aku menemukan orang-orang baru lagi. Terimakasih untuk mau mendengarkan aku di sepanjang kehidupan kuliahku, makasih udah ngekos di kos Ummi sampai akhirnya kita bertemu dan saling meceritakan banyak hal. 

Terimakasih untuk mau bersabar untuk mau tetap menjalin pertemanan denganku Lik, karena dari pengalamanku yang sebelumnya nggak semua orang menjadikanku karakter tetap dalam cerita-cerita kehidupan mereka. Ketika mereka berpindah kelahalaman berikutnya karakterku hilang begitu saja.

Jika seandainya nanti kita tidak sudah sefrekuensi lagi karena bertambahnya nilai-nilai yang kita anut dari pelajaran hidup, harapanku cuman satu, mari memutuskan pesahabatan dengan baik, hehehe. Tapi mudah-mudahan jangan lah ya.

Lik, aku akan selalu berdoa semoga di masa depan kita akan tetap saling bercerita apapun, semoga kita akan selalu saling menunggu jika satu diantara kita tidak siap untuk bercerita. Allah benar-benar baik Lik, karena dari sekian kesulitan yang Dia berikan, Dia juga mengirimkan perempuan-perempuan baik disekelilingku.

Lik, mari menjalani hidup ini menjadi yang terbaik dari versi diri kita masing-masing.

Mari kita tidak mudah bosan mempelajari hal-hal kecil di sekeliling kita. Lik, aku berharap kita mampu menjadi manusia yang baik dihahadapan Allah, meski aku percaya dilihat dari tingkah kita itu jauh sekali dari kata mendekati, tapi mari kita coba.

Diakhir tahun ini coba ingat satu hal yang paling mu syukuri Lik, meski itu adalah sebuah hal kecil. Hal yang aku peroleh tahun ini yang selalu aku syukuri adalah aku masih bisa belanja online dan makan promo di mall, meski saat pulang perasaanku kosong lagi, tapi aku bersyukur.

Lik, nanti kalau kita berjumpa ayok mewarnai rambut bersama habis itu nonton di bioskop trus pulangnya kita cerita apa aja di kasur sambil goleran. Semoga tercapai ya.

Kalau dipikir-pikir kita hebat kan Lik, meski sambil rebahan kita masih bisa bertahan melawan 2021 apalagi kalau nanti kita benar-benar mengerahkan semua kekuatan kita hehe. Aku bener-bener nggak ngerti sih inti surat ini apa, karena awalnya aja yang kayak serius tapi endingnya malah kelihatan ngelantur.

Lik, tahun ini ayok tuliskan cerita kita dimanapun, aku menuliskan perjalanan 20an ku di Tumblr, aku mau menulis segala hal disana sampai umurku 30. Kamu nggak boleh tahu akunku dan aku juga nggak bakal ngasih tahu hehehe. Ayook Lik tuliskan, nanti kalau umur kita udah 30 kita saling baca, kalau mau sih, kalau nggak mau juga nggak papa hehe. Lik, selamat tahun baru, hmmmm mau nggak kamu lakuin sesuatu untuk aku, nanti kalau kamu pulang kerja tolong peluk dirimu, puk-puk dia karena dia juga butuh pelukan dan kata semangat dari pemiliknya, bukan hanya dari orang lain. 

So, selamat memaafkan dirimu yang dulu ya Lik, tahun ini lakukan apapun yang kamu mau dan jangan lupa tuliskan. Okedeh, good bye. I love you.

Dih, kalau dibaca lagi, saya dangdut banget ya Allah 😭😭But, its okay thats all what I felt haha. Lagian kemaren pandemi banget cuy, apa-apa susah, tapi akhirnya kita bisa juga melaluinya sebagai bagian dari sejarah. Selamat beresolusi guys di tahun berikutnya . See you 🥰.

You May Also Like

0 comments