Lilik si Manusia Baik
![]() |
Salah satu surat Lilik |
Buat yang udah lama ngikutin blog ini mungkin
sudah tahu siapa Lilik, karena sering saya ceritakan. Lilik, sahabat saya yang
di mata orang biasa saja. Tapi, buat saya sangat baik.
Mempunyai seseorang yang selalu bisa mengerti
saya tanpa harus menjelaskan banyak hal itu sangat luar biasa, saya jadi merasa
tidak sendiri. Tapi, sometimes juga terasa salah, karena sudah
saling tahu, kami jadi sulit bertukar pendapat, karena ending-nya
selalu "Nah, iyakaaan, aku mikirnya juga gitu". Terlalu mudah untuk
sepakat wkwk.
Awal tahun 2022 lalu, Lilik di mutasi ke kantor
cabang di wilayah lain, which is agak jauh dari rumahnya.
Lilik takut akan banyak hal, takut nggak betah, nggak bisa dan sebagainya.
Sekarang udah mau setahun Lik, you made it ❣.
Rasanya baru kemaren Lik, kita mengutuk nasib
kita di tahun ini, kamu yang ngebandingin dirimu dengan salah satu kenalan
kantor yang gajinya sudah sangat mumpuni saat umurnya setara denganmu, aku yang
diam-diam membandingkan diriku dengan Jungkook BTS karena sudah menjingjing tas
seharga rumah subsidi di usia 25 tahun 🤣.
Disaat yang sama kita juga mengamini nasehat RM
(bukan Rumah Makan) bahwa jangan membandingkan diri dengan orang lain, karena
itu jahat dan nggak adil. Namjoon bilang, kita ini limited edition,
kita one and only jadi nggak bisa di compare,
karena memang cuman ada sebiji, mau di bandingin sama siapa? Kita memang
sedikit agak tolol 😭.
Lik, sebenarnya aku kangen. Seandainya bapak
kita sekaya Hari Tanoe kita udah ngelakuin plan kita buat
liburan bareng tahun ini, tanpa kamu harus mikirin cuti kerja dan duit tabungan
yang berkurang. Eh, tapi untung kita nggak kaya, karena kalau beneran kaya
sekarang mungkin aku akan menulis surat akhir tahun ke sahabatku Livy Renata 🤣.
Saya dan Lilik emang se-random itu, saking
banyaknya persamaan kadang kalau dia nggak ngabarin, saya udah tahu kabar dia
gimana, berarti dia lagi misuh-misuh dan sedih, atau lagi underestimate diri
sendiri di pojokan.
Tahun lalu, saat pergantian tahun saya mengirimi
Lilik surat via email. Hal yang akan saya lakukan juga tahun ini. Pantengin ya
Lik email-nya wkwk.
Ini adalah surat yang saya tulis untuk Lilik
tahun lalu, rasanya baru kemaren dan sekarang harus nulis surat lagi. I'm
excited to tell you everything that I have been through Lik. Saya
abadikan surat yang tahun lalu disini, biar years ahead saya
bisa baca ulang incase email saya bermasalah.
Dear Lilik ku,
Sebelumnya aku mau peluk
kamu dulu (pelukan rindu sekaligus pelukan selamat). I know you through
lots of hard times, even kamu nggak ngasih tahu kakakmu ini semuanya
satu per satu.
Lilik, selamat, you
survived another year. Surat ini aku tulis untuk pengingat buat dirimu
sendiri, bahwa dalam fase-fase berat dalam hidup yang membuatmu mengutuk
masa-masa dewasa ini, berhentilah sejenak, lihatlah kebelakang bahwa
perjalananmu sudah sejauh ini, jadi wajar kalau kamu merasa lelah dan ingin
beristirahat dari banyak hal.
Lilik, aku tidak pernah
benar-benar tahu dirimu but yourself, begitu juga dengan kamu yang
juga tidak akan pernah benar-benar tahu siapa aku kecuali diriku, yang bisa
kita lakukan sebagai sahabat adalah menjadi support system. Aku
juga nggak pernah tahu apakah aku sudah menjadi support system yang
baik untukmu atau belum Lik, karena jujur sometimes aku banyak
cueknya even I know kamu lagi nggak baik-baik saja. So,
whit in all of this bullshit, aku ingin menjadi orang yang selalu
mendukungmu Lik.
Aku
ingin menjadi orang yang mau menunggu mu ketika kamu dihadapkan pada banyak hal
dalam kepalamu dan tidak ada satupun orang yang mengerti, aku ingin menjadi orang
yang menunggu mu di luar halaman mu. Aku ingin jadi orang yang berdiri di luar
pagar, menunggumu siap bercerita lagi, main-main lagi.
Aku nggak benar-benar tahu
kenapa aku menulis surat ini untukmu, tapi yang aku tahu semenjak aku nyaman
menceritakan banyak hal kepadamu yang tidak semuanya aku ceritakan pada orang
lain, aku ingin menjadi salah satu dari banyak orang yang kamu ingat ketika
kamu bahagia ataupun sedih.
Mungkin aku tidak bisa
menghalangi karater-karakter lain yang lalu lalang dihidupmu Lik, aku hanya
ingin karakterku tetap hidup di salah satu chapter ceritamu, aku terlalu egois?
Mungkin haha.
Lik, sometimes aku
merasa tidak adil karena dari sekian banyak teman kita, kenapa kamu yang
mengambil rasa sayang yang lebih? Tidak usah terlalu dipikirkan ya, karena inti
dari surat ini adalah tentang dirimu yang akan merancang plan baru
dan mungkin mimpi baru lagi di tahun 2022. Bertumbuhlah Lilik.
Sebenarnya kemaren aku mau
ngirimin mu pohon Kaktus dengan harapan kamu mau merawat tanaman itu seperti
kamu merawat semangat-semangat kecil yang ada dalam dirimu, tapi yaa gitu,
pohon Kaktusnya habis, trus aku jadi bingung ngirimin mu apalagi sebagai
apresiasi perjuanganmu di tahun 2021.
Senang mengenalmu Lik, juga menjadi sesuatu yang aku syukuri dalam
perjalananku sampai akhirnya aku menemukan orang-orang baru lagi. Terimakasih
untuk mau mendengarkan aku di sepanjang kehidupan kuliahku, makasih udah ngekos
di kos Ummi sampai akhirnya kita bertemu dan saling meceritakan banyak hal.
Terimakasih untuk mau bersabar untuk mau tetap menjalin pertemanan denganku
Lik, karena dari pengalamanku yang sebelumnya nggak semua orang menjadikanku
karakter tetap dalam cerita-cerita kehidupan mereka. Ketika mereka berpindah
kelahalaman berikutnya karakterku hilang begitu saja.
Jika seandainya nanti kita
tidak sudah sefrekuensi lagi karena bertambahnya nilai-nilai yang kita anut
dari pelajaran hidup, harapanku cuman satu, mari memutuskan pesahabatan dengan
baik, hehehe. Tapi mudah-mudahan jangan lah ya.
Lik, aku akan selalu berdoa
semoga di masa depan kita akan tetap saling bercerita apapun, semoga kita akan
selalu saling menunggu jika satu diantara kita tidak siap untuk bercerita.
Allah benar-benar baik Lik, karena dari sekian
kesulitan yang Dia berikan, Dia juga mengirimkan perempuan-perempuan baik
disekelilingku.
Lik, mari menjalani
hidup ini menjadi yang terbaik dari versi diri kita masing-masing.
Mari kita tidak mudah
bosan mempelajari hal-hal kecil di sekeliling kita. Lik, aku berharap kita
mampu menjadi manusia yang baik dihahadapan Allah, meski aku percaya dilihat
dari tingkah kita itu jauh sekali dari kata mendekati, tapi mari kita
coba.
Diakhir tahun ini coba
ingat satu hal yang paling mu syukuri Lik, meski itu adalah sebuah hal kecil.
Hal yang aku peroleh tahun ini yang selalu aku syukuri adalah aku masih bisa
belanja online dan makan promo di mall, meski saat pulang perasaanku kosong
lagi, tapi aku bersyukur.
Lik, nanti kalau kita
berjumpa ayok mewarnai rambut bersama habis itu nonton di bioskop trus
pulangnya kita cerita apa aja di kasur sambil goleran. Semoga tercapai ya.
Kalau
dipikir-pikir kita hebat kan Lik, meski sambil rebahan kita masih bisa
bertahan melawan 2021 apalagi
kalau nanti kita benar-benar mengerahkan semua kekuatan kita hehe. Aku
bener-bener nggak ngerti sih inti surat ini apa, karena awalnya aja yang kayak
serius tapi endingnya malah kelihatan ngelantur.
Lik,
tahun ini ayok tuliskan cerita kita dimanapun, aku menuliskan perjalanan 20an
ku di Tumblr, aku mau menulis segala hal disana sampai umurku 30. Kamu nggak
boleh tahu akunku dan aku juga nggak bakal ngasih tahu hehehe. Ayook Lik
tuliskan, nanti kalau umur kita udah 30 kita saling baca, kalau mau sih, kalau
nggak mau juga nggak papa hehe. Lik, selamat tahun baru, hmmmm mau nggak kamu
lakuin sesuatu untuk aku, nanti kalau kamu pulang kerja tolong peluk dirimu,
puk-puk dia karena dia juga butuh pelukan dan kata semangat dari pemiliknya, bukan hanya dari orang lain.
So, selamat memaafkan
dirimu yang dulu ya Lik, tahun ini lakukan apapun yang kamu mau dan jangan lupa
tuliskan. Okedeh, good bye. I love you.
Dih, kalau dibaca lagi, saya dangdut banget ya
Allah 😭😭. But, its
okay thats all what I felt haha. Lagian kemaren pandemi banget cuy,
apa-apa susah, tapi akhirnya kita bisa juga melaluinya sebagai bagian dari
sejarah. Selamat beresolusi guys di tahun berikutnya . See you 🥰.
0 comments