Jatuh Bangun dan Hal Spesial yang Juga Tidak Spesial
![]() |
Credit to A Dreamer |
Dulu, saat saya
di perantauan kami lumayan sering bercerita banyak hal via telpon, apa saja,
tapi tidak dengan menceritakan diri sendiri. Sejuta untuk orang-orang di luar sana
yang bisa berbagi perasaan dengan ayah atau ibunya. Just like what Yoongi said,
bahwa di dunia ini ada sesuatu yang biasa menurut kita, justru spesial untuk
orang lain, begitu juga sebaliknya. Masih ingat dulu sekali, ketika saya tidak
sengaja membaca dream lists salah seorang roommate saya, di sana
dia menulis ingin naik pesawat. Hal yang tedengar biasa dan tidak spesial bagi
saya, sampai berjalannya waktu saya paham dan menghargai mimpi-mimpi sederhana
orang-orang di sekitar saya. Sekarang saya paham, spesial dan tidak spesial itu
susah ditentukan takarannya dan saya bahagia bisa menjadi salah satu orang yang
bisa memahaminya.
Rasanya di umur
segini, hidup sudah memberikan begitu banyak hal kepada saya, banyak hal yang
menjadikan saya pribadi yang seperti sekarang dan sungguh saya belum pernah
setakjub ini kepada diri sendiri. Saya benar-benar hebat dalam melalui banyak
hal, I really meant it.
Ada masa-masa di
mana saya menyiksa diri sendiri dengan comparing, saya tidak
menyesalinya, karena dari perasaan yang underestimate diri sendiri itu
saya belajar bertumbuh, banyak trial dan error yang saya lakukan
untuk memperbaiki diri sendiri. Sekarang saya juga paham bahwa ketika berada di
tanjakan-tanjakan dalam hidup, kita mulai mencaci maki karena capek, lalu
setelah melaluinya, ada semacam magic yang membuat kita bangga pada diri
sendiri, perasaan lega yang susah di jelaskan (pengalaman saya sendiri). Jujur
ketika masa-masa mau menyerah itu, janji Allah adalah alasan terkuat saya
bertahan. Janji Allah “Maka sesungguh bersama kesulitan ada kemudahan” Dia
tegaskan ini sebanyak dua kali, dimana artinya Dia menjamin dan hambanya nggak
perlu khawatir.
Sekarang, saya
hanya ingin belajar untuk tidak tergesa-gesa lagi, saya belajar menerima proses yang
saya lalui (bukan berarti leha-leha). Tapi siapa bilang dalam menjalani itu
saya always happy kiyowo tetap ada up and down-nya,
sometimes saya penasaran gimana diri saya tahun depan.
Tahun lalu saya berhasil
melewati Corona dan carut marut yang ada di dalamnya serta menjadi bagian dari sejarah, semoga tahun-tahun berikutnya
saya bisa tumbuh dengan layak dan merangkul baik buruknya proses yang saya
lewati dimana merupakan bagian dari diri saya juga. Well, segini aja deh
cerita kali ini, I really thank you for those kindness fellow bloggers
yang entah sengaja atau nggak main kesini dan bacain tulisan saya. Terimakasih 😇.
1 comments