• Home
  • About
Powered by Blogger.

A Dreamer


Pict from Pinterest

Well, inconsistent is a human thing I guess. Being consistent is the hardest part to do dan semua  orang setuju banget kayaknya, LOL.Lama nggak buka nggak buka blog rasanya terlalu aneh untuk memulai menulis lagi di sini. Sebenarnya banyak banget hal menarik yang mau saya share di sini, tapi semangat untuk menyelasaikan ssebuah tulisan di usia dewasa ini ternyata sangatlah mahal.

Beberapa hari ini, pekerjaan yang saya gemari adalah membaca buku dan menonton drama Korea di Netflix. Tentu saja setelah melakukan kewajiban memberi makan 4 kucing saya. Saya sedang ,membaca buku dari Cyntha Hariady yang berjudul Kokokan Mencari Arumbawangi, enggak tau kenapa feeling saya nggak enak tentang buku ini, LOL. Saya lagi menghindari bacaan sedih, karena perasaan sedih selalu membawa saya pada ingatan tentang Ibu. Tapi saya penasaran sama bukunya, di bab pertama di buku ini saja sudah membawa saya kepada perasaan nelangsa. Kalimat yang paling susah hilang dari ingatan adalah surat wasiat yang ditulis Nanamama untuk kedua anaknya bahwa pemakamannya haruslah dirahasiakan dari semua orang, hanya anjing-anjing yang akan tahu, mereka lebih pantas. Membaca pesan itu rasanya perih aja.

Saya merasa setiap kali menyelesaikan sebuah bacaan, perasaan saya menjadi lebih sensitif dan saya penasaran apakah orang lain juga merasakan hal yang sama? Lagi, saya juga penasaran kenapa saya selalu harus mencari validasi bahwa did people do something as I am. Saya merasa ini terjadi begitu saja tanpa disadari, ketika saya pikirkan ulang ternyata pertanyaan tentang apakah orang lain juga melakukan hal yang sama dengan saya enggak begitu penting. Namun, di waktu berikutnya ketika mendapati diri saya di keadaan serupa pertanyaan "Orang lain juga gini nggak ya?" muncul begitu saja, tebakan saya ini cuma cara kita biar survive aja nggak sih. Sebagai makhluk sosial kita takut akan hal-hal yang nggak familier, karena berbeda dari spesies yang lain menjadikan kita agak struggle untuk survive. Walau di era sekarang hal ini sudah tidak relevan lagi, ya balik lagi mungkin ini insting bertahan hidup aja.

Selain suka membaca dan menonton drama saya juga sangat suka makan ubi ungu, pertama kali mencoba, rasanya agak aneh di lidah saya karena teksturnya 2 kali lebih padat dibanding dengan ubi rambat biasa. Ubi ungu juga enggak manis, tapi lama-lama justru saya jadi suka,Itu aja kayaknya yang ingin saya share hari ini, jika ada hal baru yang nantinya saya sukai akan saya tiulis di postingan selanjutnya. See you guys! 

 

 

 

 

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Pict from Pinterest

Saat nulis ini saya lagi dengerin lagunya Ariana Grande yang We Can't be Friends the beat is just so fine. Kemaren saya mau menulis cuma udah capek duluan. Saya bantuin kakak masak dan ngelakuin banyak hal yang bikin capek ternyata. Kemaren juga makan buah rambutan banyak banget. Sebelumnya pengen banget beli rambutan di pasar, padahal rambutan di kebun nenek buahnya lagi lebat banget.

Sekarang lagi banyak hal dikepala saya yang berusaha saya urai satu-satu. Pertama banget saya ngerasa buruk karena jadwal bangun pagi dan olahraga saya yang berantakan. Saya tau saya udah nyoba sebaik mungkin biar bangun lebih pagi, tapi belum berhasil. Saya jadi kesal aja sama diri.

Yang kedua, saya kadang masih ke trigger sama pertanyaan dan tindakan seseorang yang seharusnya enggak perlu saya tanggapi sedemikian rupa. I tried tapi kadang masih mempengaruhi saya. I heard lots of advice that we can't control the way people talk shit about us cause what we can control is just the way we react into it. Enggak semudah ngomong ternyata.

Terakhir, setelah baca buku soal living life to the fullest saya jadi galau, wkwkwk. Saya ngerasa menjalani hidup dengan baik dan cuma sekedar hidup itu jauh banget bedanya.

Banyak banget yang mau dikalahin dari sifat buruk yang saya punya. Harapan saya semoga sampai penghujung tahun ini saya berhasil hidup sepenuhnya. Memaknai hari-hari saya dan nggak membiarkannya hanya berlalu. Saya juga berharap ketakutan saya akan respon orang-orang terhadap saya setelah memposting sesuatu di internet juga berkurang.

Saya mau kayak rang-orang yang santai to express their enjoyment on internet. Kesenangan yang tidak merugikan orang tentunya.

So, mari kita lihat apa yang saya dapat di penghujung tahun nanti. Saya berharap jumpa dengan diri saya yang lebih baik. 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Pict from Pinterest




Lately I love to read people's article or journal on Medium then I reliaze that I adore the way they write a sentence it's so much seen like a poem. Bahasa mereka kayak sastra aja tapi bukan sastra yang berdarah-darah? Saya baru tau kalau bahasa sehari-sehari juga bisa dibuat jadi bahasa yang puitis dan membuat senyum-senyum.

Years ago I try make the nice one like others do tapi kayaknya romance it's not my thing, setelah baca ulang perut saya mual 😂. Mungkin saya cuma bisa menikmati puisi yang ditulis untuk kekasih orang lain, lol.

Semua orang suka kata-kata yang indah, tapi nggak semua orang berbakat jadi penyair. Penyair yang baik menurut saya adalah yang membuat puisi yang tidak terlihat bekerja keras. Its hard to explain that sometimes when we read a poem or poetry we know that the poet try really hard till we can't feel the soul of that poem (sok iye banget gue emang 😂). Tapi beneran ada yang puisi berasa banget kalau dipaksakan.

Saya belum banyak baca puisi atau sajak juga sih, jadi ini berdasarkan pengalaman baca saya yang dangkal. Mungkin kedepan akan berubah lagi, people change kan. 

Saya berharap suatu saat juga punya keberanian nulis puisi yang indah kayak orang-orang. Puisi sedih, puisi yang nggak berdarah-darah.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Older Posts

Blog Archive

  • ▼  2025 (6)
    • ▼  August 2025 (1)
      • Me and The Inconsistensy
    • ►  January 2025 (5)
  • ►  2024 (9)
    • ►  November 2024 (3)
    • ►  January 2024 (6)
  • ►  2023 (13)
    • ►  September 2023 (5)
    • ►  August 2023 (2)
    • ►  July 2023 (2)
    • ►  March 2023 (2)
    • ►  January 2023 (2)
  • ►  2022 (7)
    • ►  December 2022 (4)
    • ►  June 2022 (1)
    • ►  April 2022 (1)
    • ►  March 2022 (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  December 2021 (2)
    • ►  November 2021 (2)
    • ►  October 2021 (2)
    • ►  September 2021 (1)
    • ►  August 2021 (1)
    • ►  July 2021 (1)
    • ►  April 2021 (1)
  • ►  2020 (32)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (7)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (9)
    • ►  August 2020 (7)
    • ►  July 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)

Created with by ThemeXpose

Edited with by A Dreamer